LPMK Kelurahan Bendan Duwur Selenggarakan Lomba Mancing Dalam Rangka Sesanti Kali Garang

KOTA SEMARANG- Dalam rangka Sesanti Kali Garang dan mempererat tali silaturahmi, LPMK Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah menggelar lomba mancing yang dilaksanakan di aliran Sungai Kali Garang tepatnya di RW. 06 Kelurahan Bendan Duwur, Kota Semarang, Minggu (19/10/2023).

Lomba mancing dalam rangka Sesanti Kali Garang itu, diselenggarakan oleh LPMK Kelurahan Bendan Duwur diikuti ratusan peserta dengan hadiah uang tunai dan hadiah Dorprice untuk perserta Lomba, Kegiatan tersebut sekaligus sebagai edukasi dan sosialisasi ke warga untuk menjaga kebersihan sungai Kali Garang yang melewati Kelirahan Bendan Duwur.

Baca juga: Pangdam IV Terima Paparan Penataan Lapangan Exs Batalyon Cilacap

Dalam pembukaan acara Lomba mancing, Camat Gajah Mungkur berhalangan hadir diwakilkan Sekcam, hadir juga Lurah Bendan Duwur, Ketua LPMK, Pengurus LPMK dan ratusan  peserta lomba mancing. 

Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro Letakan Batu Pertama Pembangunan Paviliun Prajurit, dan Resmikan Fasilitas Kesehatan dan Olahraga

Ketua LPMK Kelurahan Bendan Duwur Dr. Edi Pranoto, SH. MH mengatakan, lomba yang digelar yang pertama itu untuk menjalin silaturahmi seluruh warga yang ada di Kelurahan Bendan Duwur, yang kedua juga merupakan upaya untuk mensosialisasikan secara terbuka tentang pentingnya kesadaran untuk menjaga lingkungan sejak dini.

“Dengan lomba mancing ini kami berharap kebersihan sungai Kali Garang yang melewati wilayah Kelurahan Bendan Duwur ini bisa terjaga. Sebab, jika tidak di munculkan kesadaran sejak dini untuk menjaga lingkungan sungai yang bersih, maka selamanya sungai akan kotor oleh sampah, ” kata Edi Pranoto, kepada awak media.

Baca juga: Ditjen IKP dan Biro Humas Kementerian Kominfo Gelar Bimtek Penulisan Siaran Pers

Lanjut Edi Pranoto menjelaskan, kesadaran pemeliharaan lingkungan di aliran sungai Kali Garang itu juga memiliki peran penting dalam mengurangi masalah-masalah lingkungan seperti banjir akibat timbunan sampah. Dengan kesadaran bersama, tentunya diharapkan kebersihan sungai dapat terpelihara hingga masa mendatang dan dinikmati oleh generasi selanjutnya.

“Saat ini yang dibutuhkan adalah kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan sungai. Jadi kami berharap setelah lomba ini, warga saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah di sungai karena bisa mencemari lingkungan. Sebab air sungai juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat dalam bentuk apapun, ” pungkas Edi Pranoto.

Baca juga: PSHT Pusat Madiun Segera Hak Patenkan Hasil Karya Lomba Jelang 100 Tahun Terate Emas

Selesai acara panitia mengumumkan para pemenang lomba dan penyerahan hadiah bagi pemenang, acara selanjutnya  dilanjutkan dengan menikmati hidangan bersama yang sudah disiapkan oleh panitia untuk seluruh peserta, panita dan warga yang hadir menyaksikan lomba mancing. (***)